KHM 103 - Der süße Brei (Bubur Manis)

 


Ada seorang gadis kecil yang miskin namun baik hati, yang tinggal bersama ibunya seorang diri, dan mereka tak lagi memiliki apa pun untuk dimakan. Maka pergilah si anak ke dalam hutan, dan di sana ia bertemu seorang perempuan tua yang mengetahui kesusahannya, dan menghadiahkannya sebuah panci kecil.

Perempuan itu berkata bahwa bila si anak mengucapkan,
"Masaklah, panci kecil, masaklah,"maka panci itu akan memasak bubur yang lezat dan manis, dan bila ia berkata, "Cukup, panci kecil, cukup," maka panci itu akan berhenti memasak.

Anak itu pun membawa pulang panci kecil itu kepada ibunya, dan sejak saat itu mereka terbebas dari kemiskinan dan kelaparan, dan dapat menyantap bubur manis itu sesering yang mereka kehendaki.

Pada suatu hari, ketika si anak sedang pergi keluar, ibunya berkata,
"Masaklah, panci kecil, masaklah." Dan panci itu pun mulai memasak, dan ia makan hingga kenyang.

Lalu ia ingin agar panci itu berhenti memasak, tetapi ia tidak tahu kata penghentinya.

Maka panci itu terus memasak, dan buburnya naik meluap melewati pinggirannya, dan tetap saja terus memasak hingga memenuhi dapur dan seluruh rumah, lalu rumah di sebelah, kemudian seluruh jalan, seolah-olah panci itu ingin mengenyangkan seluruh dunia.

Dan terjadilah kehebohan yang amat besar, sebab tak seorang pun tahu bagaimana cara menghentikannya.

Akhirnya, ketika hanya tersisa satu rumah saja yang belum dipenuhi bubur, si anak pun pulang ke rumah dan hanya berkata, "Cukup, panci kecil, cukup," dan panci itu pun berhenti dan tidak memasak lagi.

Dan siapa pun yang ingin kembali ke kota itu harus memakan jalan pulangnya.


Komentar